Assalamu’alaikum…
Setelah sekian lama
ga pernah muncul di blog tersayang ini, dan sekarang akhirnya muncul lagi. Karena
tuntutan tugas yang harus di upload di blog sendiri, baru sadar ternyata blog
ini telah berdebu mengalahkan tebalnya kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Hahha…
oke ini skip aja ga penting. Cuma intro doang wkwkwkw… *maafkan ke alay an
mahasiswa ibu ini J
Oke, pada
kesempatan kali ini saya akan berbagi informasi seputar teknologi informasi. Untuk
saat ini saya akan membahas yang lagi booming banget, yaitu IoT. Apa sih itu
IoT? Sering mendengar kata itu tapi mungkin banyak dari kita yang belum terlalu
mengerti apasih itu IoT. Tenang, tulisan saya kali ini akan memberikan sedikit
gambaran IoT.
Internet of
Things atau yang sering disingkat dengan IoT merupakan suatu inovasi terbaru
pada zaman sekarang yang tujuannya ingin menghubungkan segala sesuatu ke sebuah
jaringan internet. Nah, pada awalnya internet hanya dapat kita gunakan pada
smartphone/laptop/pc kita sendiri, akan tetapi IoT ini mencoba mengembangkan
satu jaringan kecil ke jaringan kecil lainnya dan ke jaringan kecil lainnya
sehinggga menciptakan suatu jaringan yang sangaatt luas. Pada dasarnya,
Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik
sebagai representasi virtual yang menggunakan jaringan Internet. Istilah IoT
ini awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal
melalui Auto-ID Center di MIT.
Untuk memperkuat
artikel ini, saya sematkan sebuah definisi IoT dari Casagras (Coordination and
support action for global RFID-related activities and standardisation) yang mendefinisakan
Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang
menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture
dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada
dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan
identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk
pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai
dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas
jaringan dan interoperabilitas.
Cara Kerja
Internet of Things ini yaitu dengan memanfaatkan sebuah perintah pemrograman dimana tiap-tiap perintah itu akan menghasilkan
sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa
campur tangan manusia dan dalam jarak sejauh apapun. Internet menjadi
penghubung di antara interaksi sesama mesin tersebut, sementara kita sebagai
manusia hanya sebagai pengatur dan
pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Akan tetapi,
setiap hal pasti mempunyai hambatan atau tantangan, tantangan terbesar dalam mewujudkan
IoT adalah menyusun jaringan komunikasi itu sendiri, karena jaringan tersebut
sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya
yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya
produksi.
Untuk lebih
memahami IoT ini saya akan mencoba memberikan beberapa contoh yang mungkin
mudah di mengerti.
Yang pertama
yaitu, kemungkinan di masa depan akan ada namanya Smart Home, ini merupakan
project yang dikembangkan oleh perusahaan Apple. Maksud smart home ini yaitu
rumah pintar dimana segala sesuatu yang terdapat dalam rumah tersebut akan
langsung terhubung ke koneksi internet. Dengan bantuan sebuah smartphone,
pemilik rumah akan lebih leluasa mengetahui hal apa saja yang terjadi didalam
rumahnya. Misalnya, peralatan elektronik yang terhubung ke internet seperti
lemari pendingin atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kulkas, dimana
kulkas yang terkoneksi dengan internet ini akan sangat membantu pemilik rumah
untuk mengetahui barang apa saja yang sudah habis didalam kulkas tersebut
meskipun pemilik rumah sedang berada diluar. Atau mungkin dimasa depan bakalan
ada juga aplikasi untuk membantu pemilik rumah mengetahui ada orang yang tak
dikenal telah masuk kerumah. Misalnya apabila ada seseorang yang tanpa ijin
masuk kerumah kita, maka secara otomatis smartphone kita akan bordering memberitahukan
bahwa pintu rumah telah dibuka orang asing. Tentunya teknologi seperti ini akan
meningkatkan keamanan rumah kita.
Contoh lainnya
yaitu dalam hal yang lebih canggih yaitu Smart Parking, sensor smart parking
ini akan diletakkan ditempat-tempat parkir umum. Dengan adanya smart parking
ini akan membantu pengendara untuk mendapatkan informasi tempat parkir yang
kosong, dimana untuk kota sepadat Jakarta ini mencari tempat parkir di
mall-mall besar sangatlah sulit, untuk mencari tempat parkir saja menghabiskan
waktu lama. Selain itu system ini juga akan menawarkan system booking online
parkir dan bahkann pembayaran online parkir.
Dengan membaca
definisi, cara kerja dan contoh-contoh IoT diatas, sepertinya dimasa akan datang
kehidupan kita sebagai manusia akan dikuasai oleh yang namanya teknologi yang
semuanya akan terhubung langsung dengan internet. Semoga kita dapat menghadapi semua
perkembangan teknologi yang taka da batasnya ini secara bijak agar kita tetap
berada di jalan yang benar.
Mungkin hanya
itu yang dapat saya bahas di tulisan kali ini. Semoga di lain waktu saya bisa
menambahkan lebih detail lagi. Mohon maaf apabila banyak kesalahan karena saya
juga masih dalam tahap belajar. Jangan bosan mengunjungi blog saya ini. J
referensi :